Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. . Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). <0,05) nilai susut pengeringan seiring meningkatnya konsentrasi gom akasia pada eksipien co-processing, namun eksipien co-processing dari amilum singkong fully pregelatinized dan gom akasia dengan perbandingan (97,5:2,5), (95:5) dan (92,5:7,5)Assalamualaikum teman" semuanya Perkenalkan kami dari kelompok 5 praktikum farmakognosi E2: -BERLIANA HANIFA -BUNGA FEBRIYANI H -HANINDITA PUSPITASARI -DIAH LUKITOWATI Video untuk memenuhi tugas Praktikum Farmakognosi semoga videonya bermanfaat maaf jika ada kekurangan dalam video kamiKadar air dalam bahan makanan dapat ditentukan dengan berbagai cara antara lain : 1. A B S T R A C T rumus: 10 L adalah batas (atau nilai rata-rata batas) susut pemijaran, dalam presentase. Berdasarkan Gambar. Perhatian: Panduan ini akan menjelaskan kepada Anda bagaimana cara menghitung persentase (%) di Excel yang tepat dan akurat dengan 5 contoh rumus lengkap beserta tahap-tahap penyelesaiannya. Menggunakan data dan rumus diatas, kita dapat menghitung susut pengeringannya. HLB Em B |HLB camp – HLB em A|. Hasil perhitungan tersebut dinyatakan sebagai angka persentase susut pengeringan. Rumus Susut Pengering = (Bobot Awal – Bobot Akhir) x 100 % (Bobot awal) 9. 38,4173−38,2329 susut pengeringan= x 100 %=0,479 % 38,4173 - Pemanasan 2 38,4173−38,1423 susut pengeringan= x 100 %=¿0,715 % 38,4173. 2. <1121> SUSUT PENGERINGAN Prosedur ini digunakan untuk penetapan jumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan hilang pada kondisi tertentu. 2 Rotasi OptikHASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. ) bertujuan untuk memperpanjang umur simpan serta mengurangi kadar air hingga batas perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan. 6K views 2 years ago SURAKARTA. 2022 · bagan di bawah ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan. Tulisan kali ini dibuat atas dasar kenyataan yang ditemui penulis bahwa seringkali praktikan masih kebingungan dalam membedakan antara Susut pengeringan,kadar air dan persen rendemen (bukan rendamen yak). HasilSurat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan berkurangnya kadar air berakibat berkurangnya volume tanah. Hal ini dapat merusak sel dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti inflamasi. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada etanol 50% ekstrak jambu mawar positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/terpenoid, etanol 70% dan 90% positif mengandung flavonoid, tanin dan steroid/terpenoid. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “drying is over”) 7. Proses pengeringan alga pasca panen bertujuan untuk menurunkan kandungan air alga yang relatif tinggi (kadar air alga segar 75-85 %). Dari rumus laju pengeringan massa dinyatakan sebagai Dimana : bobot jenis nyata dengan rumus:. 1. 2. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. %PDF-1. Pada sampel buah mengkudu (Morinda citrifolia L) diperoleh kadar air yang terkandung sebesar 33,6%. . Perhitungan susut pengeringan. Bobot jenis suatu zat adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot zat dengan bobot air dalam piknometer, kecuali. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. Pengeringan pada temperatur 105C selama 30 menit atau sampai konstan, yang. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. 07% (Tabel 1). Buku ini mencoba. tulangan adalah akibat adanya susut pengeringan pada beton. dihitung menggunakan rumus Polimer yang digunakan pada formulasi sediaan (16). 07 g/mol Rumus Struktur : H H. % LOD dapat dihitung menggunakan rumus yaitu: % LOD -(1) 3. 2. Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Replikasi Berat serbuk (gram) Susut pengeringan (%) Pustaka (MMI, 1995) 1 5 8,5 < 10 % 2 5 8,7 3 5 8,6 Rata-rata 8,6 Perhitungan Kadar Abu Serbuk Biji Cola Perhitungan kadar abu menggunakan rumus sebagai berikut: % kadar abu = W(s) 100{W konstan (k +s) - W konstan (k)} 100. (2) 2. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah senyawa yang hilang (menguap) pada saat proses pengeringan hanya sebanyak 1,52%. 3. 2 9 4040. , suhu penetapan adalah 105oC , keringkan pada suhu penetapan hingga bobot tetap. Rumus yang digunakan untuk menghitung kadar susut pengeringan adalah : Kadar susut pengeringan = Tabel 8. Disolusi <1231> Prosedur untuk gabungan sampel Media disolusi: 900 mL asam hidroklorida 0,01 N. Uji susut penger. Masing - masing dari huruf tersebut memiliki bobot sebagai berikut : A = 4. dengan rumus: Dimana Em A = Tween 60, Em B = Span 60 dan selisih HLB campuran dan HLB Em harus berbentuk harga muthlak (bernilai positif). Pengaruh Pengeringan terhadap Perubahan Warna, Penyusutan Tebal, dan Pengurangan Berat Empat Jenis Bambu (Adik Bahanawan & Krisdianto) C. menjadi 1. 88 Pengeringan dengan oven elektrik, perlakuan. Pendahuluan. Sortasi kering untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian daun yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masi ada dan tertinggal pada simplisia kering. 3. 57% dan 0. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Pengeringan dapat dilakukan antara suhu 300 C- 0900 C (terbaik 60 C). Susut pengeringan adalah kadar bagian zat yang menguap, kecuali dinyatakan lain. Hasil Perhitungan Penetapan susut Pengeringan Serbuk Hasil Susut Pengeringan Replikasi Hasil susut pengeringan 1 8,10 % 2 8,12 % 3 8,14 % Rata-rata : 8,12% 3 8,10% 8,12% 8,14% = + +Metode Gravimetri Kadar Air: Pengertian, Cara, Tips, Contoh Soal, Kelebihan, dan Kekurangan. susut pengeringan, kadar air, cemaran logam berat, residu pestisida, dan cemaran mikroba. Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal. 17% dan semakin turun pada suhu pengeringan 80ºC hingga mencapai nilai 1. penurunan bobot buah akibat proses respirasi dan transpirasi. suatu simplisia. 433. TEKNIK PENGAWETAN DENGAN PENGERINGAN DAN PENGASAPAN 5. Penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela menggunakan alat moisture balance. Mousture analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kelembapan atau kadar air yang menggnakan metode susut pengeringan atau disebut sebagai (Loss On Drying /LOD). Kata kunci: pengeringan Cabinet dryer dan pengeringan secara alami. 1 PENDAHULUAN Pengeringan adalah kegiatan mengubah suatu material berbentuk padatan, semi-padatan, ataupun cairan menjadi produk berbentuk padatan melalui. rebaudiana (Bertoni). Tabel 1. Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Daun Tapak Liman. x 100%. Di samping itu terdapat lampiran-lampiran yang berisikan informasi dan. Susut pengeringan sebesar 7,03%. Susut pengeringan Sampel sejumlah 1gram diletakkan pada wadah sampel yang terdapat di dalam alat OHAUS MB-01 moisture analyzer balance (Sanghai, Tiongkok). pengeringan (Depkes RI, 2000:13). menghilang proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang tetapi. Pada pengeringan manual susut hasil dapat terjadi saat penjemuran karena lantai jemur yang kurang baik sehingga banyak gabah yang tercecer dan terbuang dan gangguan hama seperti ayam dan burung. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. 4 Penetapan Kadar Susut Pengeringan Bahan dipanaskan pada suhu 105oC selama 30 menit. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Kedua metode ini menghasilkan susut pengeringan yang baik sesuai yang ditetapkan BPOM, yaitu lebih kecil dari pada 10% (BPOM, 2019). berbagai tingkat suhu pengeringan yaitu 30 0C, 55 0C, 80 C dan 105 C menunjukkan bahwa suhu pengeringan mempengaruhi stabilitas dimensi. Perhitungan Penentuan Kadar Abu serbuk Buah Ketumbar (Coriandri fructus. Bobot penyusutan atau susut pengeringan menjadi parameter suatu ekstrak untuk menjaga kualitas agar terhindar dari pertumbuhan jamur (Safitri, 2008). Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. Alat. PE7BA(A,AN. Bahan Diskusi Cara pengeringan yang tepat untuk produk: 1. Apabila kedua fenomena tersebut terjadi secara simultan maka proses susut yang akan terjadi lebih sedikit. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. h) Setelahi itu, hitung susus pengeringan simplisia dengan menggunakan rumus. , 2008) SPng = susut pengeringan gabah BGb =berat gabah sebelum pengeringan (GKP)permukaan ekstraknya. Contoh perhitungan pengujian batas susut tanah sampel 1, menggunakan urutan perhitungan. Replikasi Hasil susut pengeringan (%b/b) 1 7,6 2 7,5 3 7,6 Rata-rata 7,6 Perhitungan Penetapan Kadar Abu Serbuk Daun Tapak Liman. PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L. Karakterisasi ekstrak etanol meliputi karakteristik non spesifik yakni kadar air, kadar abu total, dan Hasil susut uji pengeringan metode kering oven yaitu 1,4 %, sedangkan pada metode sinar matahari tidak langsung didapatkan hasil 3,4 % dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). Uji susut penger. Tabel 3. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. 101 proses pengeringan. pinnata disajikan pada Tabel I. [Catatan Sisa zat yang telah dikeringkan digunakan untuk uji Logam berat] Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj. Dari hasil susut pengeringan yang didapat sesuai dengan literatur. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan LOD (Loss On Drying) Prosedur. Tujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang. Dalam hal ini,B. Ekstraksi Kulit Alpukat Sebanyak 400 gram serbuk kering dari masing-masing proses pengeringan dimasukkan dalam bejana maserasi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing bejana ditambahkan 2000 ml etanol 96% (1:5). Susut pengeringan diperoleh 9,3334 % ± 0,1902% ini . Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Metode Penelitian 2. Oleh karena itu, perhitungan susut menjadi penting untuk menentukan produksi beras yang dihasilkan dan keuangan yang harus dikeluarkan. Secara default, Excel tidak menyediakan Fungsi khusus untuk menghitung persentase (%), namun Anda bisa menggunakan rumus pembagian. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan menggunakan maserator kemudianpengeringan dianggap sebagai berat kandungan air yang terdapat dalam bahan yang menguap selama pemanasan. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. HASIL DAN PEMBAHASAN . 1/16 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN I. Untuk zat yang. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap tiga paramater yaitu susut tebal, pengurangan berat, dan perubahan warna. artinya kadar air yang terkandung < 10%. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak. Penafsiran/Kesimpulan. 16 Rumus 3. 37160/bmi. perhitungan berat jenis ekstrak dengan menggunakan rumus: Berat jenis: Berikut adalah hasil penetapan bobot jenis dapat dilihat pada tabel 10. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya zat yang mudah menguap, dalam hal ini adalah air. 5. Lampiran 18. Pembuatan asam salisilat pada kali ini dilakukan dengan proses. 3. berat. 88 4. Susut pengeringan = W 0 – W 1 x 100% W 0 D. Susut Pengeringan (% ) R ep 1 = 2. Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch. Lalu, dimasukkan cawan krus yang berisi serbuk simplisia ke dalam oven menggunakan suhu o105 C selama 30 menit untuk proses pengeringan. 2. Susut pengeringan cawan 2 = x 100% = 8,475% 2,0077 8,841+8,475 g. 2017: 176). a) Pengamatan hari ke 1. Rumus umumnya adalah C n (H 2 O) n atau C n H 2n O n. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Nilai susut pengeringan sama dengan nilai rentang kadar air yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan kontaminasi. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. Setelah pemanasan selesai sampel simplisia ditimbang (b). Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. 433. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. 2 Rumusan Masalah 4 I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap biomasa, kadar air, rendemen minyak atsiri dan nilai kesukaan terhadap simplisia tanaman lempuyang wangi. Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan kedalam mangkuk kemudian digores. Keluarkan dan timbang massa granul kering dan catat hasil penimbangan. % susut pengeringan = = 48% Tujuan dari menghitung susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal tentang besarnya senyawa yang hilang dari proses pengeringan. 2 Rotasi OptikF. Serbuk yang didapat sebanyak 603,20 g. Energi yang dibutuhkan dalam pengeringan terutama adalah berupa energi panas untuk meningkatkan suhu dan menambah tenaga pemindahan air. tercantum pada BAB III : Rumus : % Kadar Abu = W konstan (k +s) – W konstan (k) x 100 % W (s) Ket :Hasil studi aliran daya menunjukkan terjadi susut daya aktif pada jaringan distribusi primer area Luwuk sebesar 605 kW dengan persentase susut 3,4% dan susut daya reaktif sebesar 576 kVAR (8,41%. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut pengeringannya >20%-<60% (Goeswin Agus, 2012) d. Share. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan. Data dan Contoh Perhitungan Susut Pengeringan 42 Lampiran 6. Pengamatan hari ke-5 sampai hari ke-15 perlakuan T1K0 dan T2K2 menunjukkan kehilangan susut bobot tertinggi dibandingkan dengan perlakuan. Hasil Pembuatan Ekstrak. Pada metode ini sampel dikeringkan selama jangka waktu tertentu pada suhu tetap. , 2012). Beras 5. Untuk mengurangi susut hasil, pengeringan dengan sinar matahari harus memperhatikan intensitas sinar, suhu pengeringan dan. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. Pengeringan dilakukan pada suhu 1050C selama 10 menit, dan dimasukan kedalam desikator hingga suhu dingin dan ditimbang. Download full-text PDFRead full-text. 2. alir, susut pengeringan, dan kompresibilitas menunjukkan bahwa hasil yang memenuhi standar yang ada diliteratur. 01. Pembalikan dilakukan sekali 2 (dua) jam. Jaisusut pengeringan simplisia rimpang kencur %Kaempferia galanga'. Tidak ada nilai mutlak berapa jumlah susut pengeringan yang disyaratkan, (Patel dkk,. hitung persentase susut pengeringan dengan menggunakan rumus : 3. Pada metode ini sampel dikeringkan selama jangka waktu tertentu pada suhu tetap. , 2017): Rendemen= Bobot ekstrak (g) Bobot simplisia (g) x 100%. Uji aseptabilitas dilakukan terhadap 10 responden, parameter yang diuji meliputi apakah warna patch rata dan tidak ada bercak pada permukaan patch, apakah patch lentur, apakah permukaan patch halus, apakah permukaan patch tidak berminyak. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven 50oC, pengeringan sinar matahari langsung dan kering angin. Susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus : (LOD) = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 x 100% (1) 2. wima. Tidak ada nilai mutlak berapa jumlah susut pengeringan yang disyaratkan, (Patel dkk,. Ratakan serbuk sampel. Hasil f. Daun P. 00 08. Oleh karena itu, sistematika praktikum pengeringan ini Kandungan air dari suatu bahan akan menurun karena adanya pengeringan, sedangkan kandungan air yang hilang akan semakin meningkat seiring dengan penambahan waktu. Susut = 14%. 17. f2.